Menyebut nama kopi gayo, terbayang dalam benak kita nikmatnya kopi arabika da rabusta pegunungan yang telah hampir seabad ini mendunia. Namun, bagi
warga di Dataran Tinggi Gayo, Aceh, tempat kopi ini ditanam sejak 1918,
kopi arabika itu bukan sekadar rasa, melainkan warisan jiwa.
Di
tanah bergunung itu, mereka menanam kopi bercita rasa tinggi yang
menghidupi. Ada tiga kabupaten di dalamnya: Aceh Tengah, Bener Meriah,
dan Gayo Lues. Total luasan tanam pada tahun 2012 an mencapai sekitar
94.500 hektar (ha), terdiri dari 48.500 ha di Aceh Tengah, 39.000 ha di
Bener Meriah, dan 7.0000 ha di Gayo Lues.
kopi medan
------------------------------
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar