------------------------------

Minggu, 28 Oktober 2012

PRODAK KAMI

PECINTA KOPI GAYO Kopi Gayo adalah minuman tradisionl yang berasal dari sumber daya alam, yang mana kopi kopi adalah yang di olah secara tradisional juga tanpa ada memasukan bahan kimia dan memasukkan termasuk pengeloaan setelah di keringkan sekeringmungkin, maka dngan sangrai yang di sangrai juga secara tradisional, dengan pembakarannya memekai kayu bakat yang secara tradisional. maka dengan itu kopi gayo rasanya sangat gurih dan tanpa campuran apa-apa. telah memainkan peran penting dalam masyarakat gayo, Hari ini jutaan orang di seluruh dunia mesti tau kpi gayo aceh, setiap hari karena. Selain kopi gayo merupakan minuman paling dikenal seluruh asia Minuman kopi dapat memberikan kebaikan bagi tubuh bila diminum. apa bila seseorang prokok dapat menghilangkan candu rorok yang ada di tengorokan.

Jumat, 07 September 2012

PERLENGAPAN KOPI GAYO ACEH

kopi gayo yang sangat banyak yang di kenal seluruh indonesia, yang kopi yayo ter sebut bayak yang di yang di pasar yang telah memasiki kelas dinia yang kopi gayo trsebut adalah tamana yang sanga rindah di daerah hutang yang rimibul yang mana kopi gayo ini yang sangat banyak yang di kenalan adalah berdasar orang luar  negi dan mayoritas mendunia

Minggu, 26 Agustus 2012

kopi aceh gayo

kopi adalah minum faporit orang yang pecandu rokok.. dan ini adalah salah satu tanaman tradisional yang di tinggal nenenk moyang sejak zaman dahulu kala yang mana ini kopi gayo adalah minuman tradisional orang-orang yang berada di seluruh penjuru dunia. haini juga minuman chas orang aceh, beserta kopi gayo yang sangat baik sekali yang di tanam di daran tinggi aceh sehingga masyarakat aceh adalah mayoritasnya penam kopi.

Senin, 06 Agustus 2012

pengolahan kopi gayo

pengelolaan kopi gayo aceh yang yang mana dalam pengerjaan yang dilakulan secara tradisional shingaa cara pengolanya berasal dari yang mana kopi ini ada dua macam yang besal dari gayo lues dan aceh tengah jenis kopi goyo arabica dan kopi gayo rabusta sedangkan*di Kabupaten Pidie (terutama wilayah Tangse dan Geumpang) dan Aceh Barat lebih dominan dikembangkan oleh masyarakat disini berupa kopi jenis Robusta. Kopi Arabica agak besar dan berwarna hijau gelap, daunnya berbentuk oval, tinggi pohon mencapai tujuh meter. Namun di perkebunan kopi, tinggi pohon ini dijaga agar berkisar 2-3 meter. Tujuannya agar mudah saat di panen. Pohon Kopi Arabica mulai memproduksi buah pertamanya dalam tiga tahun. Lazimnya dahan tumbuh dari batang dengan panjang sekitar 15 cm. Dedaunan yang diatas lebih muda warnanya karena sinar matahari sedangkan dibawahnya lebih gelap. Tiap batang menampung 10-15 rangkaian bunga kecil yang akan menjadi buah kopi. Dari proses inilah kemudian muncul buah kopi disebut, yang kopi tersebut adalah berasal dri gayo kopi yang paling guruh 
harga yang sangat bersaing di pasaran maupun mendunia

Minggu, 01 Juli 2012

Kopi gayo aceh

Kopi kopi gayo aceh di kenal sebagai kopi yang terbaik di seluruh dinia yang mana kopi gayo aceh ini adalah satah satu tanaman kopi yang yang berasal dari daerah datara tinggi dan alamnya yang begitu indah di daerah gayo yang mana di sini adalah salah satu pertanian yang yang dikenal dan yang paling banyak di tanam di dataran tinggi daereah gayo lues dan takegon gayolues yang mana di situ terdapat banyak hutan yang masih ribum maka dengan ini banyaknya binatang liar seperti luwak dan kebanyakan disana karena tidak pernah ada kopi-kopi yang tidak pernah di ragukan dari hasil pertanian.

Kamis, 31 Mei 2012

Manfaat Kopi Gayo

Kopi Gayo Gayo merupakan salah satu kopi Gayo ternikmat. Saat ini juga merupakan salah satu produsen kopi Gayo gayo banyak di inpor ke luar daerah yang kami lihat saat ini Indonesia memiliki keunggulan sumber daya alam yang begitu melimpah di berbagai pulau mulai dari sambaing sapai maroke. produk kopi Gayo gayo arabika dan robusta yang berkualitas tinggi. memiliki alam yang cocok untuk tanaman kopi Gayo dan produksi kopi Gayo , karena perkebunan kopi Gayo gayo ter sebut berasal dari datan tinggi yang mana terletak kab. Aceh tenggah dan gayo lues. Untuk lebih memperkenalkan kopi Gayo Gayo pada masyarakat luas dan sebagai wadah untuk mempertemukan pecinta kopi Gayo dari seluruh Asia.
1. Kopi Gayo lebih baik disajikan dalam keadaan panas
Jika kopi Gayo di adukan airnya harus panas,dan bubuk kopi Gayo justru akan hangus, apa bila airnya panas mempengaruhi rasa dan aroma. Untuk mendapatkan minuman kopi Gayo yang enak, diperlukan suhu air sekitar 99 derajat. Caranya, masaklah air hingga benar-benar matang. Lalu diamkan sejenak selama lima menet, baru kemudian dituangkan ke dalam gelas berisi kopi Gayo .
2. Kopi Gayo lebih enak disajikan dingin
Sajian kopi Gayo dengan mulai banyak disukai
3. Kopi Gayo bisa mengurangi rasa kantuk
Pendapat ini tidak seluruhnya benar. Jika otak benar-benar sudah terkuras dan kemudian dipaksakan dengan minum kopi Gayo , tetap tidak akan banyak membantu. Namun dalam kondisi normal, efek kopi Gayo untuk menahan kantuk bisa saja terjadi. Namun menurutnya, efeknya tidak akan terlalu lama, hanya sekira dua sampai dengan tiga jam saja.
4. Menghilangkan bau
Anggapan tersebut ternyata mengandung kebenaran. Selain dikonsumsi, kopi Gayo bisa membantu menghilangkan berbagai bau tak sedap. Bubuk kopi Gayo bisa dimanfaatkan untuk mengurangi bau mulut .
Saat ini di Aceh terdapat dua jenis kopi yang di budidayakan adalah kopi Arabica dan kopi Robusta. Dua jenis Kopi Gayo Aceh yang sangat terkenal yaitu kopi Gayo (Arabica) dan kopi Ulee Kareeng (Robusta). Untuk kopi jenis Arabica umumnya dibudidayakan di wilayah dataran tinggi “Tanah Gayo”, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues, sedangkan di Kabupaten Pidie (terutama wilayah Tangse dan Geumpang) dan Aceh Barat lebih dominan dikembangkan oleh masyarakat disini berupa kopi jenis Robusta. Kopi Arabica agak besar dan berwarna hijau gelap, daunnya berbentuk oval, tinggi pohon mencapai tujuh meter. Namun di perkebunan kopi, tinggi pohon ini dijaga agar berkisar 2-3 meter. Tujuannya agar mudah saat di panen. Pohon Kopi Arabica mulai memproduksi buah pertamanya dalam tiga tahun. Lazimnya dahan tumbuh dari batang dengan panjang sekitar 15 cm. Dedaunan yang diatas lebih muda warnanya karena sinar matahari sedangkan dibawahnya lebih gelap. Tiap batang menampung 10-15 rangkaian bunga kecil yang akan menjadi buah kopi. Dari proses inilah kemudian muncul buah kopi disebut cherry, berbentuk oval, dua buah berdampingan.
Kopi Gayo merupakan salah satu komoditi unggulan yang berasal dari Dataran Tinggi Gayo. Perkebunan Kopi yang telah dikembangkan sejak tahun 1908 ini tumbuh subur di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah. Kedua daerah yang berada di ketinggian 1200 m dari permukaan laut tersebut memiliki perkebunan kopi terluas di Indonesia yaitu dengan luas sekitar 81.000 ha. Masing-masing 42.000 ha berada di Kabupaten Bener Meriah dan selebihnya 39.000 ha di Kabupaten Aceh Tengah.
Gayo adalah nama Suku Asli yang mendiami daerah ini. Mayoritas masyarakat Gayo berprofesi sebagai Petani Kopi. Varietas Arabica mendominasi jenis kopi yang dikembangkan oleh para petani Kopi Gayo. Produksi Kopi Arabica yang dihasilkan dari Tanah Gayo merupakan yang terbesar di Asia
Kopi Gayo merupakan salah satu kopi khas Nusantara asal Aceh yang cukup banyak digemari oleh berbagai kalangan di dunia. Kopi Gayo memiliki aroma dan rasa yang sangat khas. Kebanyakan kopi yang ada, rasa pahitnya masih tertinggal di lidah kita, namun tidak demikian pada kopi Gayo. Rasa pahit hampir tidak terasa pada kopi ini. Cita rasa kopi Gayo yang asli terdapat pada aroma kopi yang harum dan rasa gurih hampir tidak pahit. Bahkan ada juga yang berpendapat bahwa rasa kopi Gayo melebihi cita rasa kopi Blue Mountain yang berasal dari Jamaika. Kopi Gayo Aceh Gayo dihasilkan dari perkebunan rakyat di dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah. Di daerah tersebut kopi ditanam dengan cara organik tanpa bahan kimia sehingga kopi ini juga dikenal sebagai kopi hijau (ramah lingkungan). Kopi Gayo disebut-sebut sebagai kopi organik terbaik di dunia.

Minggu, 22 Januari 2012

JENIS KOPI GAYO ARABICA DAN ROBUSTA

Seorang berkebangsaan Belanda membawa kopi arabika ke Batavia, kini Jakarta. Lambat laun, ketika Belanda menguasai Aceh, kopi itu sampai juga ke ujung utara Pulau Sumatra/dengan jenis yang makin beragam. Tumbuh dari tanah Nanggroe yang subur, dipadu cuaca yang mendukung, menjadikan tanaman Kopi Gayo Aceh berkembang menjadi komoditas yang bermutu dan tentu menguntungkan. Apalagi kemudian, prosesnya sejak penggilingan hingga disaring menjadi secangkir minuman dengan cara yang khas, Kopi Gayo Aceh menjelma sebagai ikon.
Aroma kopi Gayo Aceh sudah sejak lama terkenal di Indonesia, mungkin pula di dunia. Aceh adalah salah satu penghasil kopi terbesar dh negeri kepulauan ini. Tanah Aceh menghasilkan sekitar 40 % biji kopi jenis Arabica tingkat premium dari total panen kopi di Indonesia. Dan Indonesia merupakan pengekspor biji kopi terbesar keempat di dunia. Memang kedahsyatan Kopi Gayo Aceh ini sudah melegenda bahkan pasca tsunami, Kopi Gayo Aceh semakin mendunia berkat banyaknya penikmat kopi dari para pekerja internasional yang datang untuk merekonstruksi Aceh.
Biji kopi terbaik di Aceh umumnya berasal dari Lamno. Biji Kopi Gayo Aceh biasanya di-oven selama 4 jam untuk menghasilkan mutu terbaik. Setelah mencapai kematangan 80% barulah dimasukkan gula dan mentega. Kemudian biji kopi yang telah masak digiling sampai halus. Yang khas dari Kopi Gayo Aceh adalah aromanya yang kuat, cita rasanya yang bersih dan tidak asam, serta efeknya yang mantap.
Yang membuat Kopi Gayo Aceh lebih menarik adalah cara penyajiannya yang khas, dan sedikit berbeda dengan cara penyajian di warung-warung kopi di wilayah lain di Indonesia. Kopi diseduh, dan seduhan kopi disaring berulang kali dengan saringan dari kain yang bentuknya mirip kaus kaki, lalu menuangkan kopi itu berpindah-pindah dari satu ceret ke ceret yang lain. Hasilnya adalah kopi yang sangat pekat, harum, tetapi tidak mengandung bubuk kopi karena sudah tersaring di dalam “kaus kaki” tadi. Berbeda dengan kopi hitam di banyak daerah lain yang masih menyisakan ampasnya.
Menikmati Kopi Gayo Aceh bukan hanya menikmati rasanya, tetapi juga tradisi budaya. Di Aceh, kedai kopi merupakan tempat berkumpul, bertemu dan membicarakan segala topik. Bagi orang Aceh mengunjungi kedai kopi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari aktifitas sehari-hari. Sambil menikmati kopi, mereka bersosialisasi dan menjalin silaturahmi. ” Semua masalah pasti bisa selesai di warung kopi”, begitu kata orang aceh. Berdasarkan jenisnya, kopi bisa dikelompokkan menjadi 2 (dua) jenis, kopi Arabica dan Robusta. Berikut perbedaan kopi Arabica dan Robusta:



Sabtu, 14 Januari 2012

Kopi Gayo

kopi  gayo adlah minuman tradisioanl yang di tanaman di dataran tinggi provin nanggeroe aceh darussalam yan dataran ting ter sebut, adlah usaha masayarakat disana adalah mayoritas pertanian dansalah satunya kopi yang terbaik di indonesia dan dunia yang merupakankadar air yang sanggat bagus .
dalam hal ini pemasaran kopi gayo pada saat ini pangsa pasarnya sangat luas indonesia dan menduania